Kisah Gus Miek dan 3 Preman Tanjung Priok - Muhibbin Pecinta Ulama

Terbaru

Home Top Ad

Pasang Iklan Hub, WA 082198421327

Post Top Ad

Pasang Iklan Hub, WA 082198421327

Friday, December 18, 2020

Kisah Gus Miek dan 3 Preman Tanjung Priok

 


 Di daerah tanjung priok pada tahun 1996. Ada 3 orang preman yang kerjaannya cuma memalak setiap kendaraan truck kontener yang hendak masuk pelabuhan, setelah itu mereka akan menggunakan uang hasil palakanya itu untuk mabuk-mabukan, main perempuan dan berjudi.

Hingga pada suatu hari datanglah seorang pria mengenalkan dirinya bernama [Gus Miek]. Lantas pria itu berbicara kesana kemari tentang banyak hal, mulai dari masalah politik, ekonomi hingga menyentuh masalah agama, begitu lembut dan inteleknya pria itu berbicara, hingga akhirnya ketiga preman ini tertarik dan mulai suka dengannya, apalagi pria itu orangnya asyik diajak gaul ala preman dan suka traktir makan, minum dan rokok.

Hingga akhirnya masuk waktu shalat dzuhur, lantas Gus Miek mengajak ketiga preman itu untuk ikut shalat, pada mulanya mereka menolak, tapi Gus Miek merayunya dengan iming-iming barang siapa yang mau shalat dengannya, maka akan dikasih uang Rp 50.000. Maka walaupun terpaksa akhirnya ketiga preman itu mau ikut shalat dibelakang Gus Miek, tentu saja niatnya demi mendapat uang.

Begitulah setiap waktu shalat, pasti mereka shalat berjama'ah bersama teman barunya, Gus Miek, kejadian ini berlangsung hingga 3 bulan lamanya, hingga pada akhirnya ada kesadaran tersebdiri bagi ke 3 preman itu untuk shalat, apalagi Gus Miek juga mengajarkan masalah agama yang selama ini belum pernah mereka dengar.

Dan memasuki bulan ke-4 Gus Miek sudah tidak menemui 3 preman tersebut, tentu saja mereka kalang kabut, karena sudah terbiasa shalat berjama'ah bersama Gus Miek, mulai ada kerinduan dari ketiga preman itu akan sosok pria misterius yang selama ini selalu mengajak mereka kepada kebaikan dan mengajarkan mereka tentang masalah agama.

Rupanya tingkah mereka menarik perhatian Ustadz Suhaimi yang ketika itu baru pulang dari acara maulid nabi di masjid luar batang, lalu sang ustadz menghampiri mereka diteres masjid dan menanyakan banyak hak, kemudian ketiga premab itu bercerita tentang perjumpaan mereka dengan seorangpria nisterius yang membuat mereka akhirnya mulai mendalami masalah agama.

Betapa kagetnya Ustadz Suhaimi ketika mendengar nama Gus Miek disebut oleh mereka, lantas sang ustadz yang saat itu membawa buku saku tentang dzikrul ghofilin memperlihatkan foto seorang ulama kepada ketiga preman itu, " apakah pria misterius itu seperti orang ini?"

Dengan nada heran, preman itu menjawab "iya benar. Apakah ustadz kenal dengan dia?"
Ustadz Suhaimi menjawab : "bukan kenal lagi, ini guru saya, beliau seorang ulama besar yang merupakan seorang waliyullah, dan beliau sudah wafat 3 tahun yang lalu"

Seperti tersambar petir, terkejut bukan kepalang ketiga preman ini mendengar penjelasan Ustadz Suhaimi, selama ini mereka mendapat pencerahan dari ulama besar, waliyullaah masyhur, yang sudah lama wafat,

Menangislah mereka sambil mencium tangan Ustadz Suhaimi sambil menyatakan keinginan mereka untuk bertobat dan meminta beliau mau mengajari mereka tentang agama, akhirnya sang ustadz pun menyanggupinya dengan berurai air mata.

Kisah ini mengandung pelajaran yang sangat berharga untuk kita semua, bahwa allah memberikan hidayah bisa kepada siapa saja yang dikehendaki, jasad boleh mati terkubur tanah tapi dakwah beliau tetap hidup kapanpun dan dimanapun.

SubhanAllah..
Al-Fatehah..

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pasang Iklan Hub, WA 082198421327

Pages